Senin, 07 November 2011

PDAM Kab. Bogor Baru Melayani 8% Warga

BOGOR, (PRLM).- Per periode maret 2011 tahun ini baru delapan persen dari sekitar 4,3 juta jiwa masyarakat di Kab. Bogor yang terlayani oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Akibatnya, masih banyak warga di wilayah Kabupaten Bogor yang mengandalkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air sehari-harinya. Padahal, sesuai dengan Milenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 mendatang, PDAM harus mempu melayani minimal delapan puluh persen dari jumlah penduduknya.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Hadi Mulya Asmat, Minggu (20/3). Berdasarkan data terakhir, PDAM Tirta Kahuripan baru bisa melayani 127.697 pelanggan dengan penambahan jumlah pelanggan mencapai 8.000 hingga 12.000 pelanggan per tahun.

Dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, baru sekitar 12 kecamatan yang mendapat sambungan air bersih. Sisanya, masih mengandalkan air kali.

Untuk mengejar target tersebut, PDAM Tirta Kahuripan, kata Hadi menargetkan penambahan sambungan hingga 80 ribu sambungan hingga tahun 2013 nanti. "Kita masih optimistis, target MDGs itu dapat kita penuhi, mengingat sumber air baku serta infrastruktur kita masih memungkinkan. Untuk itu, kami akan terus menggali sejumlah potensi dana baik dari APBD maupun pihak ketiga untuk menambah sambungan hingga memenuhi target MDGs," ungkap Hadi.

Lebih lanjut dikatakan Hadi, PDAM Tirta Kahuripan membutuhkan dana sekitar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar untuk investasi pembangunan sambungan baru hingga memenuhi kuota yang ditentukan. Program bantuan hibah dari AusAID Australia, lanjut Hadi sedikit banyak bisa membantu menambah sambungan baru hingga 4.500 sambungan di wilayah Kabupaten Bogor.


Sementara itu, pantauan "PRLM" di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, masyarakat yang tinggal di pinggir sungai mayoritas menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. "Cuma buat minum saja beli air galon. Kalau nyuci atau mandi, ya di kali aja," kata salah seorang warga Cikuda, Kabupaten Bogor, Fatimah (45). Padahal, sejumlah sungai yang melintasi Kabupaten Bogor diduga tercemar karena juga digunakan sebagai jamban raksasa. (A-155/A-88)***
sumber : www.pikiran-rakyat.com

1 komentar:

Unknown mengatakan...

PDAM KABUPATEN TIRTA KAHURIPAN, RUTIN MATI SETIAP SABTU DAB MINGGU DI PERUMAHAN BUKIT CIMANGGU CITY CLUSTER MEDITERANIA..APA ADA YA, KEJADIAN SDH TAHUNAN...SDH BOSAN MEMBAHASNYA...

Posting Komentar