Kecelakaan-kecelakaan di kamar mandi terus terjadi mulai dari terpeleset, jatuh parah hingga stroke, terantuk benda-benda, sampai kena kaca cermin. Bahaya selalu mengincar di kamar mandi tapi tempat ini justru yang paling sering diabaikan potensi kecelakaannya.
Dibanding kamar mandi, kebanyakan orang lebih khawatir mengenai bahaya di dapur seperti kompor meledak atau luka karena teriris pisau tajam. Padahal, kamar mandi tercatat sebagai ruang paling berbahaya di dalam rumah karena banyaknya kecelakaan yang terjadi.
Kamar mandi bisa menimbulkan bahaya karena air sering tumpah ke ubin. Belum lagi jika ubinnya licin membuat orang sering terpeleset.
Banyak kejadian orang yang sedang mandi di bawah shower
terpeleset karena sabun yang licin membuat ubin bertambah licin. Sering pula kejadian orang terjatuh saat ke kamar mandi waktu bangun malam karena mengantuk membuatnya menjadi tidak awas dengan ubin yang licin.
terpeleset karena sabun yang licin membuat ubin bertambah licin. Sering pula kejadian orang terjatuh saat ke kamar mandi waktu bangun malam karena mengantuk membuatnya menjadi tidak awas dengan ubin yang licin.
Orang juga bisa terluka parah atau jatuh karena peralatan di kamar mandi, seperti menyenggol cermin yang pinggirannya tidak ada pengaman, kesetrum listrik dari hair dryer atau terbentur wastafel karena posisinya yang tidak pas.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di AS, ada sekitar 235.000 orang berusia 15 tahun ke atas dirujuk ke unit gawat darurat karena mengalami cedera di kamar mandi setiap tahunnya, dan hampir 14 persen di antaranya kemudian diponame di rumah sakit.
Kebanyakan cedera (sepertiga lebih) terjadi saat mandi, dan lebih dari 14 persen terjadi saat menggunakan toilet. Potensi cedera akan makin meningkat seiring dengan usia, dan mencapai puncaknya setelah melewati usia 85 tahun.
Cedera di sekitar bak mandi atau shower paling umum terjadi pada orang berusia 15-24 tahun. Sedangkan orang berusia 85 tahun ke atas lebih sering mengalami cedera di dekat toilet.
Dalam laporan yang dimuat Morbidity and Mortality Weekly Reportperempuan memiliki kemungkinan cedera di kamar mandi 72 persen lebih tinggi daripada laki-laki. Cedera tersebut sebagian besar diakibatkan karena terjatuh.
"Cedera karena jatuh di toilet cukup banyak terjadi pada orang berusia 65 tahun atau lebih. Memasang tiang pegangan di toilet akan sangat membantu orang yang lebih tua, dan semua orang dapat mendapat manfaat dari pegangan tersebut, terutama jika dipasang di bak mandi atau shower dan tempat masuk atau keluar," kata peneliti, Judy A. Stevens, ahli epidemiologi dari CDC seperti dilansir New York Times, Minggu (5/2/2/012).
Sebaiknya jangan mengabaikan keselamatan di kamar mandi. Beberapa langkah bisa dilakukan untuk menghindari kecelakaan di kamar mandi.
1. Mencegah tergelincir dan jatuh di kamar mandi.
Gunakan karet karpet anti slip dan menambahkan bantalan pengaman di pinggiran bak mandi untuk mencegah slip di bath tub.
2. Menghindari bahaya listrik.
Air adalah konduktor, sehingga Anda harus berhati-hati menggunakan peralatan elektronik di kamar mandi. Jangan mengoperasikan peralatan apapun dengan tangan yang basah.
3. Stop kontak jangan terjangkau dari anak.
Jika anak-anak menggunakan kamar mandi, tempat colokan listrik sebaiknya ditutup agar anak tak coba-coba menjangkaunya.
4. Hindari panas di kamar mandi.
Caranya dengan menginstal katup pengatur suhu dan tekanan. Jika air terlalu panas ketika sedang mandi bisa otomatis diatur.
5. Rak dan cermin di kamar mandi harus dalam posisi yang tepat.
Jangan memaksakan membuat rak atau cermin besar jika luas kamar mandi sempit, bahaya tersenggol lalu jatuh sangat mungkin terjadi yang bisa membuat cedera.
(ir/ir) sumber : detikhealth.com
0 komentar:
Posting Komentar